INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari meninjau para pengrajin tenun di Kampung Tenun Desa Masalili Kabupaten Muna, Sabtu (17/5).
Dalam kunjungannya, Arinta didampingi oleh Wakil Ketua Dekranasda Sultra, Ratna Sari Hugua, Ketua Dekranasda Kabupaten Muna, Hj Leomo Bachrun dan sejumlah pengurus Dekranasda Sultra. Di Masalili, Arinta melihat secara langsung proses pengerjaan kain tenun, mulai dari memproses sehelai benang hingga menghasilkan selembar kain yang indah dan khas. Arinta juga menyempatkan diri berbincang-bincang dengan para pengrajin yang pada umumnya adalah kaum wanita.
Bukan rahasia lagi, kain tenun Masalili ini telah dikenal luas hingga ke mancanegara. Arinta menyatakan kekagumannya terhadap hasil kerajinan tenun Masalili dengan motif-motif yang beragam dan menarik yang diberi sentuhan tradisional.
Bahkan istri Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangeruka ini menyebut kain Tenun Masalili ini adalah kain yang eksklusif atau istimewah. “Kain tenun Masalili ini eksklusif, melalui proses pengerjaan yang cukup sulit dan prosesnya cukup lama untuk menghasilkan selembar kain. Tak semua orang bisa menenun, yang bisa menenun saat ini sudah langka. Saya minta kepada para ibu-ibu penenun agar tetap memproduksi kain tenun untuk mempertahankan nilai budaya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga kain tenun Masalili ini dikenal sebagai kain tenun yang eksklusif,”pesan Arinta.
Ia juga mendorong para pengrajin untuk mengembangkan motif-motif tenun yang kekinian namun tidak meninggalkan ciri khas tradisionalnya. “Tenun Masalili sangat indah, motifnya cetar-cetar, memberi kesan keceria bagi setiap yang menggunakannya,”kesannya.
Arinta juga menyerahkan bantuan benang tenun kepada para pengrajin tenun di Desa Masalili. Ia berharap bantuan ini dapat membantu para penenun untuk tetap memproduksi kain tenun untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para penenun. (REDAKSI)
Comment