INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Wakil Bupati Muna La Ode Asrafil Ndoasa melakukan peletakan batu pertama yang menandai dimulainya proses renovasi masjid Nurul Hidayah, Desa Mantobua, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna pada Senin, 9 April 2025.
Asrafil didampingi Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muna, Andi Lompo melakukan seremoni peletakan batu dengan disaksikan Camat Lohia, Muhammad Ardi, Kepala Desa Mantobua La Nsilapa berikut seratusan masyarakat setempat.
Asrafil mengaku bersyukur makin banyak masyarakat yang kini menaruh kepedulian besar pada pengembangan keagamaan, salah satunya dengan memperindah masjid. Hal itu sejalan dengan keinginan pemerintah daerah yang bertekad mewujudkan masyarakat Muna yang religius.
“Apalagi kita ketahui bersama kalau masjid Mantobua ini merupakan masjid persinggahan yang selalu ramai jamaah. Saya bersyukur dapat terlibat dalam proses renovasi ini,” katanya.
Menurutnya, proses renovasi masjid merupakan pekerjaan mulia, karena merupakan sarana ibadah. Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar menyiapkan sedekah terbaiknya guna mendukung kelancaran renovasi masjid. “Sedekah ini bisa berupa harta, bisa pula berupa tenaga. Semua harus terlibat dan peduli terhadap masjid,” paparnya.
Asrafil memastikan akan membantu proses renovasi masjid Nurul Hidayah Mantobua. Selain melalui pemerintah kabupaten, Asrafil juga berjanji akan mengupayakan agar bantuan juga datang baik dari pemerintah provinsi maupun pusat.
“Percayalah selalu ada pertolongan Allah SWT bagi kita yang membangun rumah ibadah. Untuk itu, insya allah kita bisa upayakan lewat daerah, provinsi ataupun pusat. Banyak donatur yang bisa dikomunikasikan, mudah-mudahan mereka siap membantu,” terangnya.
Sementara itu, Plt.Kepala Kemenag Muna Andi Lompo menyebut jika pembangunan masjid merupakan salah satu tugas pokok dinasnya. Untuk itu, pihaknya selalu mendukung upaya masyarakat yang membangun rumah ibadah. Ia juga berharap, masjid dapat menjadi pusat moderasi beragama, dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.
“Kita berharap masjid Nurul Hidayah ini menjadi episentrum pengembangan keagamaan di wilayah kecamatan Lohia, dan Muna pada umumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pembangunan Masjid Nurul Hidayah, La Kare menyebut jika renovasi masjid dilakukan untuk menambah daya tampung jamaah, sekaligus membenahi konstruksi bangunan masjid yang mulai keropos. Renovasi ini diproyeksikan menelan dana Rp1,3 miliar. Sumber pendanaan sejauh ini dilakukan secara swadaya masyarakat. “Tentu kami terbuka terhadap sumbangan dari pihak manapun, karena ini merupakan rumah Allah SWT,” jelasnya.
Renovasi masjid Nurul Hidayah itu diharapkan dapat menunjang program keagamaan setempat, utamanya kegiatan Kampoeng Quran. Sejauh ini, masjid Nurul Hidayah telah melahirkan hafiz Quran yang berprestasi di tingkat kabupaten dan provinsi. (REDAKSI)
Comment