* Perindag Dianggap Gagal, Pemkab Didesak Segera Cari Solusi
INSPIRASI SULTRA.COM, LAWORO-Sangat mengejutkan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Muna Barat (Mubar), La Ode Khairul Ashar menyebut, reteibusi pasar yang ada di Kabupaten Muna Barat hanya menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai 104 juta dalam setahun.
“Tahun 2025 ini target pendapatan dari retribusi pasar Rp 150 juta, tahun 2024 PAD dari retribusi pasar Rp 104 juta,” ungkap Khairul. Ia menyebut, jumlah pasar di Mubar mencapai 12 unit pasar dengan fasilitas kios sebanyak tiga ribu unit, lods 2.500 unit dan pedagang pelataran dua ribu. Khairul mengatakan, retribusi pasar tersebut ditarik langsung oleh mandor pasar yang di SK kan melalui Dinas Perindag.
Sontak, nilai ini membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mubar tercengang. Apalagi Khairul menyebut ada 12 pasar yang ada di Mubar, tiga diantaranya masuk kategori pasar besar, yakni Pasar Guali, Kasimpa Jaya dan Pasar Matakidi.
Anggota DPRD Mubar, La Ode Harlan menyebut PAD pasar ini tidak rasional. Ia menduga ada kebocoran besar pada retribusi pasar yang ada di Mubar. “Artinya, retribusi pasar hanya Rp 700 ribu per bulan, ini tidak masuk akal, ada indikasi kebocoran besar disini, ada dugaan uang rakyat yang tidak masuk kas daerah. Ini harus diatensi kita semua,”kata Harlan.
Politisi PDIP ini mendesak pemerintah daerah agar segera mencari solusi untuk mengatasi ‘kebocoran’ retribusi ini. “Saya sangsi, pembangunan pasar dianggarkan miliaran tapi pendapatan hanya Rp 104 juta per tahun. Kalau PAD retribusi nilainya seperti itu, Perindag saya anggap gagal,”sorotnya.
Sementara itu anggota DPRD Mubar lainnya, La Ode Sariba menyebut, kontribusi PAD Mubar terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Mubar hanya mencapai empat persen. Capaian ini tentunya sangat miris, meningat usia Mubar sudah 10 tahun mekar.
Bupati Mubar, La Ode Darwin dalam sebuah kesempatan menyatakan bahwa capaian PAD Mubar membuatnya ‘minder’ di mata kepala daerah lain di Indonesia yang memiliki PAD tinggi kendati daerah mereka juga terbilang baru ‘lahir’. Olehnya itu Bupati yang baru dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, 20 Februari lalu ini akan bekerja secara optimal meningkatkan PAD Mubar. (REDAKSI)
Comment