INSPIRASI SULTRA.COM, LAWORO-Sangat disayangan, penerbangan pesawat Wings Air di Bandara Sugimanuru Kabupaten Muna Barat hanya seumur jagung. Pasalnya, PT Wings Abadi Airlines resmi menghentikan pengoperasian pesawat Wings Air rute Muna Barat-Makassar lantaran minimnya jumlah penumpang.

Kepala Bandara Sugimanuru, Khusnuddin menyampaikan, pesawat Wings Air sudah berhenti operasi pasca Lebaran Idul Adha. “Berhenti operasi setelah lebaran baru-baru ini, karena jumlah penumpang sedikit,”ungkap Khusnuddin.

Menyikapi hal ini Bupati Muna Barat, La Ode Darwin mengakui, sejak pesawat Wings Air operasi pada bulan Maret lalu, dalam perkembangannya menghadapi kendala karena jumlah penumpang yang sedikit. “Dalam perkembangannya pesawat Wings Air sering membatalkan penerbangan karena kurang penumpang,”ujar La Ode Darwin.

Pemkab Mubar kata Darwin telah menawarkan solusi subsidi kepada maskapai Wings Air, namun tidak menghasilkan titik temu untuk keberlanjutan penerbangan Wings Air di Bandara Sugimanuru. “Kita sudah tawarkan subsidi tapi tidak ada titik kesepakatan,”ucap Darwin.

Saat ini Pemkab Mubar tengah melirik maskapai lain untuk operasi di Bandara Sugimanuru, yakni Sriwijaya Air jenis Boeing Seri 500 dengan kapasitas 120 seat. “Saya telah bersurat dan melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Sriwijaya Air. Mudah-mudahan dalam dekat ada kesepakatan. Pesawat jenis Boeng ini harga tiketnya lebih murah,”ucapnya.

Pasca pertemuan dengan Direksi Sriwilaya Air di Jakarta, Darwin akan lanjut berkomunikasi dengan pemerintah provinsi. “Setelah komunikasi dengan pemerintah provinsi, kita menunggu pertemuan selanjutnya dengan pihak Direksi Sriwijaya Air. Mudah-mudahan dalam waktu satu atau dua bulan kedepan, pesawat Sriwijaya Air sudah bisa terbang di Bandara Sugimanuru,”pungkas Darwin.

Pemkab Mubar kata pria yang akrab disapa DW ini siap memberikan subsidi kepada Sriwijaya Air, dengan catatan harga tiket di bawah satu juta rupiah. “Pemkab Muna Barat siap memberi subsidi dengan catatan harga tiket yang ditawarkan lebih murah, maksimal harga Rp 800 ribuan. Kita akan subsidi seat,”tegasnya. (REDAKSI)