Ketgam: Plt Bupati Muna, H Bachrun Labuta saat menyerahkan 11 unit Perahu Fiber di Desa Renda Kecamatan Towea, Kamis (22/8). Foto: (Redaksi/Admin)
INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Plt Bupati Muna, H Bachrun Labuta didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Muna, Eddi Uga menyerahkan 11 unit Perahu Fiber dan mesin 25 PK kepada para nelayan Desa Renda Kecamatan Towea, Kamis (22/8). Bantuan tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 senilai Rp 130 juta
Bachrun Labuta didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muna, Hj Leomo Bachrun juga menyempatkan diri mengunjungi Pulau Renda dan berdialog dengan masyarakat setempat. Turut menyertai Plt Bupati Muna sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah daerah.
Bachrun berharap, bantuan perahu fiber ini dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat Desa Renda. Ia juga menitip pesan kepada masyarakat Desa Renda agar tetap menjaga kelestarian lingkungan hutan mangrove dan terumbu karang yang ada di pulau tersebut.
“Gunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, jangan menggunakan bom ikan, racun dan alat tangkap sejenisnya yang dapat merusak ekosistem laut dan terumbu karang. Jika terumbu karang kita rusak maka yang rugi adalah anak cucu kita nanti, karena untuk memulihkan terumbu karang yang rusak butuh waktu puluhan tahun,”pesannya.
Orang nomor satu di Pemkab Muna ini juga mengungkapkan visi besarnya untuk mengembangkan dunia perikanan di Kabupaten Muna melalui industrialisasi perikanan. “Kedepan saya berharap kita bisa membuat industri tepung ikan di Muna. Produk itu harganya cukup mahal,”tegasnya.
Sementara itu Kepala Desa Renda, Yulsil mengatakan, momen penyerahan perahu fiber ini sudah lama direncanakan. Menurut Yulsil kesediaan Plt Bupati Muna untuk menyerahkan bantuan tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi masyarakat Desa Renda yang selalu menantikan kehadiran figur pemimpin daerah di wilayah Pulau Renda.
Momen kehadiran Plt Bupati Muna di Pulau Renda juga menjadi kesempatan bagi masyarakat dan pemerintah desa untuk mengungkapkan persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat Desa Renda, yakni persoalan listrik dan sarana air bersih yang belum tersedia di wilayah tersebut. (Redaksi/Admin)
Comment