INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Masing-masing bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna punya gaya dan cara tersendiri saat datang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna.
Jika sejumlah bapaslon datang mendaftar membawa iring-iringan massa pendukung, maka hal berbeda dilakukan oleh Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Dr Abdul Rahmandan, SH MH dan Awal Jaya Bolombo, SH (AJB). Bapaslon berakronim Rahman Jaya atau RAJA ini datang ke KPU tanpa pamer massa pendukung
Saat menuju KPU Muna, Kamis (29/8), AJB tampak santai dibonceng oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Muna, Kadir Ole menggunakan sepeda motor metik bernopol DT 2871 MD tanpa ada pengawalan. AJB tiba di KPU sekitar pukul 14.45 menit WITA mengenakan kemeja putih dipadu celana jeans hitam dan kopiah hitam. Ketua DPC Demokrat Kabupaten Muna ini menyempatkan diri menyapa dan ngobrol dengan para awak media yang sedang melaksanakan tugas peliputan di KPU Muna.
Adik Dirjen Pemdes Kementrian Dalam Negeri ini mengatakan, gayanya yang santai adalah simbol kepribadiannya yang selalu merakyat dan tak ingin menciptakan sekat dengan masyarakat. “AJB dan Demokrat akan terus bersama rakyat. Ketua Demokrat Muna hari ini mendaftar ke KPU dibonceng oleh Ketua PAN Muna,”ucapnya.
Berselang lima menit kemudian, Bapaslon, Abdul Rahman akhirnya tiba di KPU Muna menggunakan mobil sport bernopol B 12 MAN warna putih. Pengacara kondang Sulawesi Tenggara ini tiba di KPU sekitar pukul 14.50 WITA bersama rombongan, diantaranya Ketua Bappilu DPC Demokrat Kabupaten Muna, Cahwan, mantan Ketua KPU Sultra, Hidayatullah, wartawan senior, Onggi Nebansi, para pengurus DPD PAN Kabupaten Muna dan Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Muna.
Rahman datang ke KPU mengenakan pakaian adat Muna berwarna hitam didampingi sang istri. Abdul Rahman menyampaikan, dirinya sengaja mengenakan pakaian adat Muna sebagai simbol penghargaan terhadap budaya Muna. Ia mengatakan, sedianya balon Wakilnya, AJB juga akan mengenakan pakaian adat, namun karena pertimbangan beberapa hal sehingga diputuskan hanya dirinya yang mengenakan pakaian adat.
“Pakaian adat untuk Pak Awal sudah siap juga namun karena beberapa pertimbangan, sehingga diputuskan hanya saya yang mengenakan pakaian adat. Bukan karena kami tidak kompak tapi sayalah mungkin ‘rajanya’ yang akan menjadi Bupati Muna,”kata Abdul Rahman optimis.
Ia mengakui, tampilnya dirinya sebagai balon Bupati Muna adalah keputusan yang terbilang tiba-tiba, namun ia yakin hal ini adalah kehendak Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena sebelumnya ia digadang-gadang mencalonkan diri sebagai Walikota Kendari. “Keputusan maju pilkada Muna adalah jalan-jalan Tuhan untuk mengembalikan ke kampung halaman saya sendiri,”ucap Rahman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna, LM Askar Adi Jaya menyampaikan, dokumen syarat calon dan syarat pencalonan Bapaslon Rahman Jaya dinyatakan lengkap. KPU kemudian menyerahkan bukti tanda terima dokumen kepada Bapaslon Rahman Jaya dan Surat pengantar pemeriksaan kesehatan di RSUD Bahteramas Kendari. Bapaslon Rahman Jaya diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN). (Redaksi/Admin)
Comment