INSPIRASI SULTRA.COM, MUNA-Memperingati Hati Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Raha menggelar kampanye gerakan Anti Korupsi, Minggu (8/12) di kawasan bay pass Raha atau Pirla.
KPPN sengaja memilih Pirla sebagai lokasi kampanye anti korupsi, karena lokasi tersebut merupakan pusat aktifitas masyarakat Kota Raha dan sekitarnya, mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa untuk melaksanakan aktifitas olahraga, kuliner, berwisata dan kegiatan lainnya.
Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, Kepala KPPN Raha, Agustian Hendra Andriwardhana memberikan pesan-pesan anti korupsi kepada masyarakat, yakni selalu melawan, melaporkan dan menghancurkan korupsi.
Ia berharap, kegiatan kampanye antikorupsi yang melibatkan beberapa lapisan masyarakat, dapat membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembagian pamflet berkaitan dengan Harkodia sebagai bentuk sosialisasi, kampanye dan penyadaran tentang bahaya korupsi kepada masyarakat.
Sesuai pesan ibu Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, korupsi merupakan musuh yang sangat nyata dan dapat meruntuhkan suatu bangsa. Untuk itu perlu menjaga integritas, karena ia identik dengan kehormatan dan harga diri. Dengan memperingati Hakordia, Indonesia turut mengambil peran dalam upaya memberantas korupsi.
Dalam kegiatan tersebut, KPPN Raha juga sekaligus meminta testimoni dari masyarakat yang hadir dilokasi tersebut. Beragam komentar dari masyarakat terkait dengan bahaya korupsi, seperti diungkapkan oleh salah seorang pegawai Pengadilan Agama Raha bahwa menyampaikan pendapat, “Mengapa korupsi sangat merugikan ialah apabila ada salah satu masyarakat yang melakukan korupsi maka akan memberikan efek domino bagi masyarakat lainnya”.
Kemudian testimoni lain dari kalangan usia remaja bahwa “Salah satu bentuk korupsi ialah gratifikasi”. Kemudian testimoni dari kalangan usia dewasa menyatakan bahwa “Korupsi dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi negara karena masyarakatlah yang dirugikan dalam tindakan korupsi” dan “Korupsi ialah tindakan yang dapat merugikan masyarakat hanya untuk kepentingan pribadi”.
Selain kegiatan kampanye anti korupsi yang digelar Minggu (8/12), dalam rangka memperingati Hakordia, sebelumnya KPPN Raha menggelar kegiatan olahraga bersama dengan KP2KP Raha guna meningkatkan sinergi dan integritas bersama pada Jumat (6/12). (Redaksi/Admin)
Comment