Ketgam :Musrembang Desa Laibha Kec.Parigi Kab.Muna
* Musrembang Desa Laibha,
INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Plt Bupati Muna, H Bachrun Labuta secara khusus menyempatkan waktu untuk menghadiri Musyawaran Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembang Desa) Desa Laibha Kecamatan Parigi yang diselenggarakan di Gedung Serbaguna Desa Laibha, Kamis (9/1).
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Muna ini bukan tanpa alasan. Bachrun mengatakan, Desa Laibha adalah salah satu desa yang menghadapi sejumlah persoalan yang harus segera diselesaikan agar kegiatan pemerintahan, sosial kemasyarakatan berjalan dalam suasana yang baik. Persoalan tersebut, salah satunya adalah persoalan sengketa lahan Balai Desa Laibha dan SD Negeri 5 Parigi.
Dalam acara tersebut, Bachrun didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Muna bertatap muka langsung dan berdialog dengan masyarakat setempat. Momen tersebut tak disia-siakan oleh warga untuk mencurahkan keluh kesah serta persoalan dan aspirasi mereka kepada PLT Bupati Muna, mulai dari persoalan sengketa lahan, persoalan pertanian, pendidikan dan lain sebagainya.
Di hadapan mayarakat Desa Laibha, Bachrun berpesan agar prioritas penggunaan Dana Desa (DD) dialokasikan untuk kegiatan non fisik untuk mengatasi persoalan yang ada di desa, maupun kegiatan yang dapat meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat.
“Gunakan DD untuk kebutuhan masyarakat desa yg sifatnya bukan dalam bentuk fisik atau barang. Misalnya ada persoalan stunting di desa, itu yang diprioritaskan untuk diselesaikan. Jangan bangun infrastruktur jalan, biar kami kabupaten yang selesaikan itu (infrastruktur jalan),”pesan Bachrun.
Bachrun juga mengingatkan mengenai program pemerintah yang fokus pada bidang pertanian, peternakan dan perikanan untuk menambah pendapatan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Bachrun mengungkapkan bahwa saat ini jumlah konsumsi masyarakat Muna terhadap ayam pedaging dan telur mencapai Rp 60 M per tahun. “Peternakan kita sulit berkembang karena harga pakan ternak yang mahal karena didatangkan dari Sulawesi Selatan. Sementara bahan baku pakan adalah jagung, maka kita akan kembangkan jagung untuk mendukung sektor peternakan,”katanya.
Menjawab keluhan salah seorang warga, Mustafa yang mengeluhkan bibit jagung bantuan yang tak bermutu karena gampang diserang hama dan hasil produksinya sedikit, Bachrun menyampaikan bahwa kedepan Pemkab Muna akan membuat konsep pengembangan jagung yang dikelolah secara bisnis dan tidak lagi mengandalkan bantuan dari pemerintah.
“Kita akan gunakan pola bisnis bertani jagung. Mengharapkan bantuan itu sama melemahkan kita. Pemerintah akan siapkan bibit yang bermutu, pupuk dan pengolahan lahan petani. Petani bayar setelah panen. Kalau panennya di bawah 4 ton, maka tidak usah bayar kepada pemerintah. Kalau hasilnya diatas 4 ton baru bayar,”jelasnya.
Kemudian terkait polemik sengketa lahan SDN 5 Parigi dan Balai Desa Laibha, akan diselesaikan sesegera mungkin. “Kalau tidak bisa selesai di tingkat desa kita selesaikan di kecamatan. Kalau tidak bisa selesai di kecamatan maka saya akan ambil alih selesaikan di kabupaten,”tegas Bachrun.
Bupati Muna terpilih ini sekaligus memberikan wejangan kepada pemerintah desa dan BPD beserta jajarannya agar saling bersinergi membangun desa, bersikap jujur, adil, menjauhi sifat iri dan dengki dan berhenti saling mencurigai. “Kades dan BPD saling menjaga jangan sampai salah satunya melakukan kesalahan. Manfaatkan musrembng ini untuk mengusulkan program yang prioritas dan bermanfaat untuk masyarakat,”pesannya.
Sementara itu Kepala Desa Laibha, Boy Sandri menyampaikan apresiasi kepada Plt Bupati Muna bersama jajaran yang telah hadir di tengah-tengah kegiatan Musrembang Desa Laibha. Ia berharap, kehadiran Plt Bupati Muna ini dapat menjawab persoalan yang tengah dihadapi oleh Pemerintah desa dan warga masyarakat Laibha. “Persoalan yang ada di desa semoga secepatnya selesai, dan harapan masyarakat agar persoalan ini jadi terang benderang,”ucap Boy Sandri. (Redaksi/Admin)
Comment