INSPIRASI SULTRA.COM, LAWORO-Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) langsung bergerak cepat menyikapi munculnya fenomena tanah elastis di lingkungan sekolah SD Negeri 7 Tiworo Utara. Sabtu (18/1) Pj Bupati Mubar, Pahri Yamsul didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan MuBar, Ahmad Ramadhan langsung meninjau lokasi tersebut.
“Menurut teman-teman geologi di Pemprov, tanah ini membahayakan. Tanah itu elastis karena tanahnya tidak stabil lagi, sudah jenuh sehingga tanah ini sewaktu-waktu bisa pecah. Kita tidak tahu kapan pecahnya dan jebol ke bawah, ini akan segera kita tangani. Yang jelas saat ini tanah itu sudah di police line,”ucap Pahri.
Menyikapi fenomena alam ini Pahri akan menggelar rapat bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muna Barat, dan Dinas Pekerjaan Umum untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Selain itu Pahri juga berupaya agar tanah ini diuji coba oleh ahli geologi di Kendari.
Fenomena tanah elastis ini pertama kali di temukan oleh murid-murid SD Negeri 7 Tiworo Utara pada Kamis (16/1). Saat itu mereka sedang bermain di atas tanah elastis yang hanya berjarak satu meter dari belakang gedung sekolah tersebut. Tanah tersebut seketika menjadi arena bermain lompat-lompataan, karena strukturnya yang elastis seperti karet. Saat ini lokasi tersebut telah di police line oleh pihak kepolisian. (REDAKSI/ADMIN)
Comment