RAHA,IS-Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Muna, Awal Jaya Bolombo meminta kepada Pemerintah Daerah untuk memberi perhatian terhadap ratusan Guru Agama jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum mendapatkan tunjangan sertifikasi.
Pasalnya, untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi, para guru Agama ternyata harus mengikuti rangkaian privat tes dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag). Pelatihan ini kata Awal Jaya Bolombo tentu ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan.
Menyikapi hal ini pria yang akrab disapa AJB ini mendorong pemerintah daerah untuk memberi perhatian dalam bentuk alokasi anggaran untuk para guru Agama yang akan mengikuti pelatihan. “Saya selalu anggota Banggar akan menyuarakan ini dalam pembahasan anggaran, paling tidak dalam perubahan anggaran tahun 2023 ini Pemkab Muna bisa mengalokasikan anggaran untuk itu, ” tegasnya.
AJB menyebutkan, jumlah guru Agama jenjang SD dan SMP yang belum mengikuti pelatihan lumayan banyak, mencapai angka ratusan orang. “Jumlah keseluruhan guru Agama di bawah naungan Pemkab Muna kan sebanyak 449 orang. Yang sudah sertifikasi baru 11 orang, yang sudah ikut privat tes 137 orang, sisanya belum mengikuti privat tes dan pelatihan, ” sebutnya.
Persoalan ini kata AJB akan menjadi perhatian serius Komisi III DPRD Muna agar Pemkab Muna bisa mengalokasikan anggaran pelatihan setiap tahunnya bagi guru-guru Agama yang telah mengikuti privat tes. “Minimal setiap tahun harus ada alokasi anggaran untuk pelatihan guru-guru Agama Kabupaten Muna. Alokasi anggarannya tidak harus satu kali, tapi bisa bertahap, “sarannya. SAR
Comment