Ulama terkenal di Kerajaan Arab Saudi dilaporkan ditangkap. Ia disebut-sebut sosok Sheikh Badr Nader Al-Mashari. Tidak jelas alasan ia ditangkap, namun diduga karena mengkritik industri hiburan di Saudi.
Seperti diketahui, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) memang sedang melakukan reformasi di Arab Saudi, termasuk di sektor hiburan.
Berdasarkan laporan Middle East Monitor, Jumat (21/7/2023), para pengamat menyebut penangkapan Al-Mashari terkait seringnya ia mengkritik acara-acara hiburan, seperti konser dan festival.
Acara-acara tersebut adalah proyek dari Otoritas Hiburan di Arab Saudi. Kelompok konservatif disebut tidak menyukai acara-acara tersebut.
Penangkapan Al-Mashari diungkap oleh kelompok HAM Arab Saudi, yakni Prisoners of Conscience.
Para ulama konservatif dulunya punya hubungan yang baik dengan keluarga Saud. Kondisi berubah karena kini Pangeran MbS ingin adanya program Islam yang lebih moderat di negaranya.
Al-Mashari sebelumnya adalah imam di Masjid Hittin yang berlokasi di Riyadh. Ceramah-ceramahnya sering viral di media sosial. Akun Twitternya punya setengah juta pengikut, meski tidak aktif sejak Februari lalu.
Sebelum Al-Mashari, ada juga beberapa ulama yang lebih dahulu ditangkap seperti Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni dan Ali Al-Omari. Mereka ditahan sejak 2017 karena sangkaan terorisme, meski ada yang menilai mereka ditangkap karena pro-Qatar ketimbang mendukung Pangeran MbS yang ingin memboikot Qatar.
Comment