RAHA,IS-Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muna, La Ode Anwar Agigi menegaskan, siap mempertaruhkan jabatannya untuk program pengembangan jagung di Kabupaten Muna yang kini sedang getol-getolnya diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Muna.
Anwar menegaskan, siap dicopot dari jabatannya jika program pengembangan jagung yang dianggarkan Rp 4 Miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Muna tahun 2024 ini gagal terealisasi di lapangan.
“Kalau gagal yah kita mundur, kita harus gentle. Apa masalahnya kalau kita mundur ? Ini resiko jabatan harus tanggungjawab. Kalau gagal, bismillah kita mundur,”ucapnya.
Menurut Anwar, sebagai pejabat dirinya telah meneken pakta integritas di Kantor Bupati Muna baru-baru ini, salah satu isinya adalah bersedia mundur jika dinilai gagal menjalankan amanah tugas dan tanggungjawab dalam jabatan tersebut.
Namun dirinya tetap optimis, program pengembangan jagung yang akan digawangi oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Muna ini akan sukses jika dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab dan sungguh-sungguh.
Terkait keraguan banyak pihak yang pesimis soal kesuksesan program pengembangan jagung ini, Anwar mengatakan tidak perlu takut pada bayangan sendiri. “Kita tidak boleh takut dengan bayangan kita sendiri, kalau orang lain bisa sukses kenapa kita tidak bisa ?, manajemen resikonya tetap kita siapkan, namanya juga barang hidup resiko gagalnya pasti ada, itulah perlunya mitigasi resiko. Tapi kita harus optimis,”tegasnya.
Ia mengatakan, anggaran Rp 4 M tersebut melekat pada Dinas Pertanian. “Sekarang kita dikasi anggaran untuk program pengembang jagung, kita harus urus ini baik-baik,”ajaknya.
Anwar mengatakan, masyarakat dapat menilai kesungguhan pemerintah dalam menyukseskan program ini. “Masyarakat bisa menilai, siapa yang sungguh-sungguh, siapa yang menggunting dalam lipatan dan siapa yang menusuk dari belakang,”ujarnya.
Untuk program pengembangan jagung ini, Pemkab Muna telah mengalokasikan anggaran Rp 4 M untuk pembukaan 230 lahan baru, Diman OPD akan terlibat langsung dalam program pengembangan jagung ini.
Pemkab Muna telah membangun pabrik jagung senilai Rp 14 M yang terletak di Desa Bea Kecamatan Kabawo sebagai upaya hilirisasi jagung yang kan menjadi solusi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muna. Tahun ini pabrik sudah siap beroperasi. (Redaksi)
Comment