INSPIRASI SULTRA.COM, RAHA-Indeks Kenaikan Harga (IPH) menjadi salah satu fokus perhatian penting Pjs Bupati Muna, Dra Hj Yuni Nurmalawati,M.Si dalam kurun waktu dua bulan menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Muna.
Jumat (27/9), Yuni langsung memimpin rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Muna di Aula Rapat Kantor Bupati Muna dihadiri anggota TPID yang terdiri dari sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS) dan kepolisian.
Dalam rapat TPID Yuni menekankan agar selalu berupaya menjaga kestabilan IPH, mengendalikan laju inflasi, menjaga harga kebutuhan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat, menjaga kelancaran distribusi barang dan memperkuat koordinasi dan komunikasi yang antar anggota TPID. “Kita berupaya agar menjaga stabilitas IPH, jangan sampai naik,”tekannya.
Ia juga menghimbau kepada para distributor, pedagang dan seluruh pihak yang kompeten untuk bersama-sama pemerintah daerah menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan menjaga kestabilan harga di pasaran.
“Saya himbau kepada kita semua agar jangan mempermainkan harga kebutuhan pokok di pasaran, karena pada prinsipnya tujuan kita berkegiatan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Mencari kelebihan selisih itu wajar tapi jangan sampai melewati batas-batas kearifan kita sebagai manusia yang bertujuan untuk kesejahteraan,”imbaunya.
Yuni menilai nilai IPH Kabupaten Muna pada minggu ketiga September sebesar 0,8 butuh kerja keras Pemkab Muna untuk menekan angka tersebut. Pasalnya, angka IPH Muna saat ini berada pada urutan kesembilan secara nasional diluar Pulau Jawa dan Sumatera.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Muna, La Ode Sairuddin menyebutkan, angka IPH Minggu ketiga September berada pada angka 0,8, dimana minggu sebelumnya IPH Muna berada diposisi angka 0,72 atau naik 0,08.
Kenaikan IPH ini kata Sairuddin dipicu oleh kenaikkan harga pada tiga komoditi bahan pokok yakni minyak goreng, beras dan ayam pedaging. Sairuddin mengungkapkan bahwa kenaikan harga tiga komoditi ini hanya terjadi di Kabupaten Muna. Olehnya itu kata dia, Pemkab Muna akan melakukan sidak di tingkat distributor untuk melihat kemungkinan adanya persoalan di tingkat distributor.
Menjelaskan fenomena ini pihak Badan Pusat Statistik (BPS) Muna, Kadir Pua menyamoaikan, kenaikan IPH ini tidak perlu dikhawatirkan akan memicu kenaikkan harga dan inflasi di daerah, sebab dibulan September ini kenaikan harga dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan konstruksi dan dipengaruhi pula oleh kegiatan pilkada serentak. “Saat ini yang terpenting adalah bagaimana menjaga ketersediaan stok bahan pokok,”sarannya. (Redaksi/Admin)
Comment