INSPIRASI SULTRA.COM, MUNA-Jelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Muna yang tanggal 27 November, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) malah mengalami ‘turbelensi’ politik.
Hal ini ditandai dengan mundurnya sejumlah pengurus inti DPC Gerindra dari kepengurusan Partai yang kini dinahkodai oleh Purnama Ramadhan.
Sejumlah pengurus yang ramai-ramai mengundurkan diri adalah Adalah Wakil Ketua, Mohamad Ikhsanuddin, Wakil Ketua, Mohamad Asar, Wakil Ketua, Irfan Wakil Sekretaris, Rusdi Ramli, Wakil Sekretaris, Arto Rasyd, Bendahara, Dwi Bayu, Ketua PAC Maligano, Abidin, Ketua PAC Pasikolaga, Ketua PAC Kabangka, Sujarno Adi dan La Ode Insan, anak ranting.
Mohammad Ikhsanuddin mengungkapkan, pengunduran diri mereka sebagai salah satu bentuk aksi protes dan mosi tidak percaya kepada Ketua DPC Gerindra, Purnama Ramadhan yang dinilai tak memiliki visi membesarkan Partai Gerindra di Kabupaten Muna.
Pasalnya, sejak menggantikan posisi La Ode Gomberto sebagai Ketua DPC Gerindra Muna tanggal 23 November, mereka tidak pernah dilibatkan dalam kegiatan partai. “Kami ini para pengurus mulai jenuh dan kehilangan ‘induk’. Ketua DPC hari ini kami nilai tak mampu menjalankan roda organisasi partai dengan baik. Ini menjadi salah satu alasan kami mundur dari pengurus DPC Gerindra Muna. Kami mundur bukan berarti keluar sebagai kader partai. Ini aksi protes atas ketidaknyamanan,” kata Iksan saat menggelar jumpa pers, Senin (14/10).
Hal senada juga dikatakan Ketua PAC Maligano, Abidin. Ia mengaku, selama Gerindra dipimpin Purnama Ramadhan, jangankan rapat untuk konsolidasi, berkenalan saja ke anak ranting tak pernah dilakukan.
Mengenai mundurnya beberapa pengurus inti Partai Gerindra, Purnama Ramadhan belum memberi konfirmasi. (Redaksi/Admin)
Comment