INSPIRASI SULTRA.COM, MUNA-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, H Bachrun dan La Ode Asrafil memiliki komitmen kuat untuk memekarkan Muna Timur dan Kota Raha menjadi daerah otonomi baru. Komitmen tersebut diucapkan Bachrun dan Asrafil saat menggelar kampanye tatap muka di Desa Lambelu Kecamatan Pasikolaga, Jumat (18 /10).
Bachrun menegaskan, ketika pemerintah pusat membuka ‘keran’ moratorium pemekaran daerah, Bachrun-Asrafil siap berjuang membawa Muna Timur dan Kota Raha ke ‘gerbang’ pemekaran. “Ketika keran moratorium pemekaran dibuka, maka hal pertama yang akan kami lakukan adalah memekarkan Muna Timur dan Kota Raha,”tegasnya.
Suami Hj Sitti Leomo BachruN ini mengatakan, pemekaran daerah salah satu cara mewujudkan kesejahteraan di wilayah Muna Timur. Ia mengatakan, wilayah Kabupaten Muna yang mencakup 22 kecamatan cukup luas untuk membagi anggaran pembangunan secara merata, sehingga dibutuhkan adanya pemekaran wilayah. “Muna wilayahnya besar, tidak bisa satu ‘perahu’, butuh banyak ‘perahu’ agar kita bisa jalan beriringan,”ucap Bachrun.
Ia yakin, Muna Timur akan berkembang lebih pesat ketika wilayah ini dimekarkan. Pasalnya, jalan di wilayah Muna Timur dari ujung ke ujung adalah jalan nasional yang pengerjaannya menggunakan dana APBN. “Ketika Muna Timur mekar, maka wilayah ini akan berkembang jauh lebih pesat. Pemerintah daerah hanya akan mengaspal jalan kecil-kecil karena jalan di Muna Timur ini dari ujung ke ujung adalah jalan nasional,”kata Bachrun.
Sementara itu Ketua DPRD Muna, Muhammad Rahim yang memilih cuti untuk kampanye di Desa Lambelu, Jumat (18/10) mengajak seluruh masyarakat agar menjatuhkan pilihannya kepada Bachrun-Asrafil. Politisi PDIP ini mengungkap, komitmen Bachrun untuk memekarkan Muna Timur dan Kota Raha tak usah diragukan lagi, karena Bachrun telah menganggarkan pemekaran dua calon DOB tersebut senilai Rp 2 Miliar. (Redaksi/Admin)
Comment