INSPIRASI SULTRA.COM, MUNA-Pengembangan jagung sebagai komoditi industri makanan dan pakan ternak di Kabupaten Muna adalah salah satu program unggulan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna nomor urut satu, H Bachrun dan La Ode Asrafil.
Saat kampanye tatap muka di Kelurahan Wamponiki, Minggu (20/10), Bachrun menyampaikan bahwa program pengembangan jagung di Kabupaten Muna sejalan dengan program pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Diman dalam pidato perdananya usai dilantik sebagai Presiden RI, Minggu (20/10), Prabowo menyampaikan pentingnya swasembada pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan, dan salah satu karunia yang dimiliki oleh Indonesia adalah tanahnya bisa ditanami oleh tanaman pertanian, salah satunya adalah jagung.
“Dalam pidato perdananya, Bapak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto juga memiliki program untuk mengembangkan jagung. Artinya apa ? Program Bachrun-Asrafil sejalan dengan program presiden,”kata Bachrun.
Bachrun menegaskan, dirinya akan terus berupaya untuk meyakinkan dan mengajak masyarakat Muna untuk mengembangkan sektor pertanian, tanaman jagung, peternakan dan perikanan, karena ia yakin ‘pintu’ kesejahteraan masyarakat Muna akan tercipta ketika tiga sektor utama ini berjalan maksimal.
“Saya ditertawai karena menggagas program pengembangan jagung, itu karena mereka belum mengerti. Jika kita berhasil mengembangkan jagung 30 ribu hektar maka masyarakat Muna akan mendapatkan uang Rp 1,5 Triliun. Kalau mau uang, mari kita tanam jagung,”ajaknya.
Bachrun menyebut, jumlah konsumsi telur dan ayam pedaging masyarakat Muna saat ini mencapai Rp 60 miliar per tahun. “Ayam dan telur didatangkan dari Sulawesi Selatan. Kenapa peternakan sulit dikembangkan di Muna ?, itu karena harga pakan yang mahal, pakannya juga dibeli dari Sulawesi Selatan. Padahal bahan baku pakan ternak adalah jagung. Sekarang kita sudah punya pabrik jagung untuk memproduksi pakan ternak,”ujarnya. (Redaksi/Admin)
Comment