INSPIRASI SULTRA.COM-Tak kenal lelah, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, H Bachrun dan La Ode Asrafil terus meningkatkan intensitas menemui masyarakat, baik melalui kampanye tatap muka maupun silaturahmi di lingkaran keluarga dan kerabat.
Senin (21/10) Bachrun-Asrafil melaksanakan empat agenda silaturahmi dengan msyarakat di wilayah Kecamatan Watopute, salah satunya adalah masyarakat di Kelurahan Dana.
Kesempatan silaturahmi tersebut tak disia-siakan oleh pasangan bertagline Bahtera ini untuk memaparkan visi misinya dengan warga di wilayah yang dikenal dengan produksi mebel dan kayu pertukangan ini. Bachrun mengungkap program yang akan dilaksanakan ketika dipercaya menjadi Bupati dan Wakil Bupati Muna, yakni industrialisasi pengolahan kayu jati.
Bachrun mengatakan, industrialisasi kayu jati ini akan meningkatkan nilai jual kayu jati dan dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. “Selama ini kayu jati dijual dengan harga Rp 4 juta-an, tapi kalau kayu ini masuk industri dan diolah menjadi ukuran-ukuran tertentu, maka harga jualnya akan lebih tinggi, bisa mencapai Rp 20 juta per kubik di Surabaya,”sebutnya.
Bachrun mengatakan, pemerintah harus mencari cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengolahan kayu jati ini. “Yang dilakukan saat ini di Baubau adalah mengolah jati dari Muna kemudian dijual dengan harga yang tinggi di Surabaya. Apakah kita di Muna tak bisa melakukan ini ? Saya yakin bisa karena peralatan yang dibutuhkan harganya tidak cukup Rp 2 M, terkecuali kita membeli alat yang lebih canggih, harganya akan lebih mahal lagi,”pungkas Bachrun.
Ia menegaskan, sudah saatnya pemerintah mencari solusi bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat dan ‘mencari’ uang untuk membiayai pembangunan daerah, salah satunya melalui industrialisasi kayu jati. (Redaksi/Admin)
Comment