INSPIRASI SULTRA.COM-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Muna, Drs H Bachrun, M.Si dan La Ode Asrafil,SH,MH tampil prima dalam debat kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Muna yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, Sabtu malam (2/11).
Di hadapan panelis akademisi Universitas Haluoleo, tim perumus, penyelenggara dan ratusan tim pendukung pasangan Cabup-Cawabup Muna, Bachrun menyampaikan visi misi dan program unggulan yang siap diwujudkan ketika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muna 2025-2030.
Cabup nomor urut satu, Bachrun Labuta menyampaikan pentingnya kemandirian fiskal atau keuangan daerah untuk membiayai pembangunan di Kabupaten Muna, tanpa harus tergantung sepenuhnya dengan keuangan pemerintah pusat.
Bachrun dengan latar belakang pendidikan sarjana keuangan ini mengaku tahu persis persoalan yang sedang dihadapi daerah dan apa yang dibutuhkan daerah menuju Muna barakati, sejahtera, maju dan berkelanjutan. Bahrun mengungkapkan, ruang fiskal Kabupaten Muna sangat sempit sehingga pembangunan tidak berkembang dan persoalan sosial muncul, sehingga Muna harus tampil sebagai daerah yang mandiri secara keuangan atau fiskal.
Solusinya adalah program industrialisasi JATI (jagung, Hortikultura, ternak dan ikan. Bachrum menyebut jagung, hortikultura, ternak dan ikan adalah komoditi unggulan lokal Kabupaten Muna yang pengelolaannya akan diakselerasi melalui industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas tersebut.
Pria yang memiliki segudang pengalaman dalam dunia birokrasi ini yakin, program industrialisasi JATI ini mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muna dan menciptakan kemandirian fiskal daerah.
“Saya tidak menjanjikan mau membangun apa, mau mengaspal apa. Muna saat ini butuh uang yang besar untuk pembangunan. Uang itu bukan dari luar, tapi kita bisa mengembangkan potensi lokal kita melalui industrialisasi JATI,”tegas Bachrun.
Sementara Cawabup, La Ode Asrafil menyebutkan program Bachru.-Asrafil dirumuskan dalam enam visi, yakni meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas unggulan daerah kompetitif secara berkelanjutan yang berorientasi pada kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan manusia Yangs Ehat, cerdas, produktif, inovatif, berkarakter dan berbudaya, mewujudkan percepatan pemerataan kemajuan pembangunan desa dan penataan kota, mewujudkan tata kelolah pemerintahan yang adaptif, inovatif, dan kolaboratif, serta mewujudkan keamanan daerah. (Redaksi/Admin)
Comment