INSPIRASI SULTRA.COM, LAWORO-Kondisi keuangan Pemerintah Kabupaten Muna Barat sedang tidak baik-baik saja. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Muna Barat, La Ode Darwin saat apel Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Kantor Bupati Muna Barat, Rabu (16/9/2025) yang dihadiri ribuan ASN lingkup Pemkab Mubar.
La Ode Darwin menyebut, saat ini Pemkab Mubar terlilit utang kepada pihak ketiga senilai kurang lebih Rp 20 M. Utang tersebut kata Darwin adalah warisan dari pemerintahan sebelumnya, tahun 2023 dan tahun 2024. Mau tidak mau, Darwin-Ali harus ‘menggendong’ warisan utang tersebut untuk diselesaikan sehingga tak lagi menjadi beban daerah.
“Saya dan Ali Basa menghadapi ujian yang cukup berat, sudah uangnya tidak cukup (transfer gaji P3K penuh waktu ke daerah), kemudian ditinggalkan utang. Siapa yang tinggalkan utang ? Yah mereka-mereka yang tak bertanggungjawab, mereka yang sudah pergi yang hanya satu tahun disini, satu setengah tahun lalu meninggalkan Muna Barat, ‘merampok’ Muna Barat dan meninggalkan beban untuk saya dan Ali Basa,”sentil Darwin.
Pria yang akrab disapa DW ini yakin, dirinya bersama Ali Basa akan tabah menghadapi semua ujian ini untuk membangun Mubar lebih baik kedepan. “Jadi kondisi kita saat ini seperti itu, tapi kita berupaya untuk mengendalikan situasi ini menjadi lebih baik,”pungkasnya.
Darwin mengungkapkan, untuk biaya perjalanan dinas bupati dan Wakil bupati saja kata dia, sangat sulit. “Kami jalan kadang-kadang tidak dikasi uang, nanti empat atau lima kali jalan baru dikasi uang perjalanan. Untung kita masih kuat-kuat, kalau tidak lepes,”ucapnya.
Darwin menyebut, Pemkab Mubar terlilit utang kepada pihak ketiga dalam kegiatan proyek pembangunan kantor Bupati, rumah jabatan bupati dan Puskesmas Bero. “Sekarang kita berupaya untuk bayar utang itu secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah, kemarin kita sudah bayar sebagian,”tegasnya. (TIM REDAKSI)
Comment